McDonald's Terancam Kehilangan Pelanggan
Senin, 21 Oktober 2013
Analis dan perusahaan waralaba
tampaknya tidak menyukai McDonald's Corporation belakangan ini. Goldman Sachs
mengungkapkan restoran siap saji ini akan kehilangan semakin pelanggannya.
"Dalam beberapa tahun terakhir McDonald's tidak memiliki inovasi yang
kuat," ujar analis Goldman Michael Kelter, dikutip dari the Wall
Street Journal, Senin (21/10).
Raksasa makanan cepat saji ini
tengah berjuang karena kehilangan pelanggan setelah pesaingnya berinovasi
meningkatkan operasi. Rantai makanan lain telah meningkatkan belanja iklan
lebih cepat dibandingkan McDonald's sehingga mengurangi 'suara' perusahaan
waralaba tersebut di pasar.
McDonald's menduduki peringkat ke-23
dalam daftar rantai makanan cepat saji dari segi kualitas makanan, penyehatan
dan kesediaan pelanggan untuk membayar lebih makanan. Buku menu restoran
yang didirikan oleh McDonald bersaudara ini penuh sesak dengan berbagai jenis
produk baru yang memperlambat layanan.
Lambatnya layanan akan mempengaruhi
kinerja perusahaan. Sebuah survei dari Janney Capital Market menyatakan
McDonald's memiliki lebih dari 150 produk. "Anda tidak bisa memberikan
layanan 60-90 detik dengan memiliki lebih dari 150 produk," ujar analis
Janney Mark Kalinowski.
Manajemen McDonald's menolak
memberikan komentar soal hal ini. Kinerja kuartal ketiga perseroan rencananya
akan dirilis hari ini. Analis memperkirakan kinerja perseroan di kuartal ketiga
tahun buku 2013 tidak akan berbeda dibandingkan tahun lalu. Sepanjang tahun ini
saham perseroan hanya naik enam persen.
Menurut Saya, Seperti yang Kita tahu
McDonald’s mempunyai pesaing yang yang sangat kuat. Setiap ada McDonald’s,
disana pasti ada pesaingnya. Semoga saja McDonald’s cepat bangkit dan
memberikan inovasi-inovasi yang dapat mendatangkan pelanggannya kembali.
Sumber : REPUBLIKA
Komentar
Posting Komentar