Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Bab 3 : Para Pelaku Ekonomi

Ada tiga pelaku ekonomi (agen-agen pemerintah dalam pembangunan ekonomi) , yaitu : 1.     Sektor Pemerintah Pemerintah adalah salah satu pelaku yang berpengaruh dalam perekonomian Negara. Peran Pemerintah adalah sebagai pelaku ekonomi sekaligus sebagai pengatur kegiatan ekonomi. a)     Pemerintah sebagai Pelaku Ekonomi -        Kegiatan Produksi Pemerintah dalam menjalankan perannya sebagai pelaku ekonomi, mendirikan perusahaan negara atau sering dikenal dengan sebutan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2003, BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN dapat berbentuk Perjan (Perusahaan Jawatan), Perum (Perusahaan Umum), dan Persero (Perusahaan Perseroan).   -        Kegiatan Konsumsi P emerintah juga berperan sebagai pelaku konsumsi. Pemerintah juga membutuhkan barang dan jasa untuk menjalankan tugasnya. Seperti halnya ketika men

Menjaga Persahabatan

Gambar
http://ayu7777.files.wordpress.com S iapa pun mengakui bahwa keberadaan sahabat sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Banyak manfaat yang bisa dirasakan dari persahabatan. Namun, terkadang kendala mulai muncul ketika pertemuan sudah mulai jarang atau ada permasalahn yang tidak diungkapkan satu sama lain. Nabi Muhammad SAW. mengajarkan untuk menjaga persahabatan dengan baik dan benar. Persahabatan diibaratkan seperti tubuh yang satu, maka antara bagian satu dengan yang lainnya hendaknya saling memperkokoh. Agar persahabatan tetap terjaga ada beberapa tipsnya : 1. Menjalani Komunikasi     Sempatkanlah dalam beberapa waktu untuk menjalin komunikasi dengan para sahabat melalui telepon, sms, atau melalui jejaring sosial. 2. Silaturahim     Jalin silaturahim dan sharing pengetahuan dan pengalaman tentang dunia pekerjaan yang menjadi kegiatan masing-masing. Dalam silaturahim ini juga bisa menjadi ajang perkenalan antara dua keluarga sehingga akrab dan saling mengenal.

Mereka-reka Bisnis Baru

B anyak orang bercita-cita ingin memiliki bisnis sendiri. N a mun, masih banyak yang kebingungan menentukan langkah yang tepat. Selain fa k tor pengalaman , wawasan bisnis juga menjadi pemicunya. Tak heran jika banyak orang yang gagal terjun di dunia bisnis karena tidak memiliki kemampuan dan pengalaman di bidang ini. Hal ini dirasakan oleh keluarga Saya. Sekitar tahun 2010 orang tua Saya memutuskan untuk berbisnis. Mereka tertarik untuk memiliki usaha franchise fried chicken di halaman depan rumah. Setelah sebulan berbisnis tidak ada peningkatan yang signifikan. Lima bulan kemudian akhirnya Kami memutuskan untuk gulung tikar. Karena Mereka tidak bisa lagi menambahkan modal untuk menutupi kekurangan bahan-bahan yang harus di beli. Saat Saya tanya, “Pak.. nggak mau bisnis lagi?”. Jawabnya, “Usaha apa? Yang itu saja nggak berhasil.”. Kekecewaan yang muncul diraut wajahnya membuat Saya takut untuk memulai usaha tapi ada rasa ingin menunjukan kepanya bahwa “bisnis tidak akan semud

Bab 2 : Sistem Perekonomian Indonesia

1.      Sistem Perekonomian Indonesia Perkembangan sistem ekonomi sebelum orde baru Sejak berdirinya Negara Republik Indonesia, banyak sudah tokoh-tokoh Negara pada saat itu telah merumuskan bentuk perekonomian yang tepat bagi bangsa Indonesia, baik secara individu maupun melalui diskusi kelompok. Tokoh ekonomi Indonesia saat ini, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di Negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran. Namun demikian dalam proses perkembangan berikutnya disepakatilah suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsure penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.              Sistem perekonomian Indonesia yang berdasarkan Demokrasi Ekonomi Demokrasi Ekonomi dipilih, karena memiliki cirri-ciri positif yang diantaranya adalah (Suroso, 1993) : ·      Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasr atas asas kekeluargaan · Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negar

Bab 1 : Sistem Perekonomian Indonesia

1.      Arti Sistem       Istilah “sistem” berasal dari kata “systema” (bahasa Yunani), yang dapat diartikan sebagai: keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian. Definisi sistem adalah seperangkat komponen, yang saling berhubungan satu samalain, yang memiliki batas yang menseleksi baik macamnya maupun banyaknya input yang masuk dan output yang keluar dari sistem tersebut. 2.      Perkembangan Sistem Perekonomian   #         Sistem Perekonomian Pasar (liberal/kapitalis) Dengan bekerjanya system ini adalah adanya kegiatan ‘invisible hand’ atau tangan-tangan yang tidak kelihatan yang dicetuskan oleh ahli ekonomi Adam Smith. Dasar ini berasal dari paham kebebasan. Paham kebebasan sejalan dengan pandangan ekonomi kaum klasik, dimana mereka menganut paham ‘Laissez faire’, yang menghendaki kebebasan melakukan kegiatan ekonom dengan seminim mungkin campur tangan pemerintah. Kaum klasik berpendapat seperti itu, karena mereka menganggap bahwa keseimbangan ekonomi/pasar akan tercipta deng