Dahlan: Saya Tidak Ikhlas Merpati Tutup
Kamis,
24 Oktober 2013
Menteri
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku tidak ikhlas bila PT
Merpati Nusantara Airline tutup. Sebab, salah satu maskapai pelat merah ini
merupakan salah satu legenda maskapai di Tanah Air. "Sebenarnya mereka
(direksi) Merpati tidak mau tutup dan saya juga sangat tidak ikhlas kalau
Merpati tutup," kata Dahlan selepas rapat pimpinan BUMN di kantor Pelindo
II Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Kendati demikian, Dahlan enggan menyetir
kebijakan untuk direksi baru Merpati ini. Bahkan saat kondisi Merpati sudah
merugi triliunan dan mengalami kesusahan dalam operasional. Di sisi lain,
Merpati juga sedang kesulitan keuangan tingkat okupansi penerbangan tidak penuh
dan beberapa rute juga merugi.
Sementara itu, PT Pertamina juga
menghentikan pasokan avtur di lima kota penerbangan Merpati. Beruntung, untuk
wilayah Surabaya dan Makassar yang selalu penuh penumpang tidak diberhentikan
pasokannya. Meski di posisi itu, Dahlan juga tidak mau memberikan solusi ke
Merpati. Dahlan sengaja membiarkan direksi agar terus bekerja, memutar otak
demi mendapatkan strategi perseroan yang bisa menguntungkan. "Soalnya saya
juga tidak mau PT Pertamina tutup," tambahnya.
Sekadar catatan, Pertamina sudah
menghentikan pasokan avtur ke Merpati di lima kota rute penerbangannya. Hal ini
disebabkan Merpati belum bisa membayar plafon pinjaman sebesar Rp 100 miliar
per rute penerbangan.
Hal ini juga semakin diperparah
karena plafon pinjaman Merpati ke Pertamina malah melampaui batas dan menembus
Rp 120 miliar. Padahal Merpati sudah menjalin kerjasama dengan Pertamina untuk
tidak perlu membayar pembelian avtur terlebih dahulu dan bisa memanfaatkan
plafon pinjaman Pertamina, meski dibatasi hanya Rp 100 miliar per rute
penerbangan.
Masalahnya lagi, Merpati ternyata
juga memiliki utang ke Pertamina sekitar Rp 200 miliar, sisa utang yang
terdahulu. Belum lagi utang ke perusahaan lain yang sudah mencapai Rp 6,5
triliun.
Saya sangat setuju dengan Bapak
dahlan Iskan, yang menyatakan bahwa sangat tidak setuju kalau PT Merpati
Nusantara tutup, karena PT Merpati Nusantara adalah maskapai penerbangan
legenda di Indonesia. PT Merpati Nusantara Airline harus cepat menyelesaikan
masalah kerugian-kerugian yang dialami, sehingga dapat melunasi semua utang-utangnya.
Sumber : KOMPAS
Komentar
Posting Komentar