Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Dalam Malam Ku Menangis

Semua berawal dari Aku kelas 4 SD. Saat itu Kami menjadi sederajat dalam bidang akademi. Tidak ada perubahan yang berarti saat itu. Mungkin waktu itu Aku masih terlalu kecil untuk memikirkan dampak dari semua ini.             Saat masuk ke jejang Sekolah Menengah Pertama, Aku dan Dia didaftarkan di sekolah yang sama. Mungkin warga di sekolah belum mengetahui ‘Kami’, saat masih duduk di kelas 1. Saat memasuki kelas 2, satu per satu teman-teman Kami dan guru-guru di sekolah tersebut mulai menyadari keberadaan ‘Kami’. Beragam respon yang mereka lakukan saat itu. Ada yang terkejut, biasa-biasa saja, nggak percaya, menyela, dan lain-lain. Mereka yang tadinya menghina Dia dari belakang tapi terdengar dihadapanku (saat belum tau ‘Kami’). tapi saat Mereka tau, itu semua mulai berubah, Mereka mulai menjaga perasaanku. Tapi ada juga teman yang tadinya kuanggap baik, setelah tau ‘Kami’, Mereka langsung mengolok-olok Dia, sebagai bahan becandaan denganku. Dari situ Aku frustasi, Aku benci mere