Sah, Inalum Jadi Milik Indonesia
PT
Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) resmi menjadi milik Indonesia sebagai
perusahaan badan usaha milik negara (BUMN). Penyerahan Inalum dilakukan
dengan perjanjian pengakhiran master agreement dan pengalihan seluruh
saham yang dimiliki Nippon Asahan Aluminium kepada Indonesia.
Dalam
proses penandatanganan dihadiri oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri
BUMN Dahlan Iskan, Menteri Keuangan Chatib Basri, dan Menteri Koordinator
Perekomian Hatta Rajasa. Sementara dari pihak PT Inalum hadir Presiden Direktur
Mikio Mizuguchi, para direktur, Nasril Kamaruddin, Harmon Yunaz, dan Sahala
Hasoloan Sijabat, serta Komisaris Emmy Yuhassarie.
"Dengan
perpindahan saham, mudah-mudahan Inalum bisa menjadi perusahaan multinasional
yang baik," ujar Ketua Konsorsium Nippon Asahan Aluminium Yoshiki Akamoto,
di kantor Kementerian Perindustrian, Senin (9/12/2013).
Proyek
Asahan (PT Inalum) merupakan proyek kerja sama persahabatan antara pihak Jepang
dan Pemerintah Indonesia guna mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) di Kabupaten Toba Samosir dan Pabrik Peleburan Aluminium (PPA) di Kuala
Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara.
"Mudah-mudahan
hubungan Indonesia dan Jepang semakin kuat dan PT Inalum akan terus berdiri di
masa depan," ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat. Sebelumnya
diberitakan, Pemerintah Indonesia mencapai kesepakatan bersama Tim Delegasi
Nippon Asahan Aluminium (NAA) untuk mendapatkan Inalum. Kesepakatan harga
diberikan Pemerintah RI untuk mengakuisisi PT Inalum 556,7 juta dollar AS.
Menurut
Saya, Semoga dengan perpindahan PT Inalum, BUMN dapat memanfaatkan kesempatan
ini dengan baik dengan mengembangkan PLTA dan Pabrik Peleburan Aluminium untuk
warga Sumatera Utara.
Sumber : KOMPAS
Komentar
Posting Komentar