Harga Elpiji 12 Kg di Tangerang Naik Rp 7.000
Harga
gas elpiji ukuran 12 kilogram di Kota Tangerang mengalami kenaikan menjadi Rp
7.000 per tabung. Kenaikan berlaku Desember dari harga sebelumnya Rp 80 ribu
menjadi Rp 87 ribu per tabung.
Yanto (50), seorang agen elpiji di
daerah Pasar Baru, Kota Tangerang mengatakan harga elpiji 12 kg naik karena
dari Pertamina sudah naik. Ia mengatakan sebelumnya harga dari Pertamina
sekitar Rp 72 ribu sekarang menjadi Rp 78 – 80 ribu.
“Dari sananya naik, kita jual Rp 87 ribu dari awal Desember kemarin,” katanya pada Republika, Sabtu (6/12). Menurut dia pasokan ada terus hanya saja harga yang mengalami kenaikan.
“Dari sananya naik, kita jual Rp 87 ribu dari awal Desember kemarin,” katanya pada Republika, Sabtu (6/12). Menurut dia pasokan ada terus hanya saja harga yang mengalami kenaikan.
Yanto mendengar informasi bahwa
Januari tahun depan harga elpiji 12 kg akan terus mengalami kenaikan. Ia
mengaku apabila harga dari Pertamina diatas Rp 85 - 90 ribu maka harus menjual
lebih dari itu. Artinya diatas Rp 90 ribu bahkan Rp 100 ribu yang bisa jadi
akan memberatkan.
Ia memprediksi akan kesulitan
menjual pada masyarakat. Menurutnya apabila kondisi tersebut terjadi maka lebih
baik akan mengurangi stok penjualan.
“Kita jual kurangin mungkin dibawah
lima tabung saja untuk 12 kg,” ungkapnya. Ia mengatakan apabila tabung 12 kg
terus naik kemungkinan warga akan beralih ke elpiji 3 kg. Untuk elpiji 3 kg
harganya masih normal Rp 14 – 15 ribu per tabung.
Hanya saja saat ini pasokan untuk
elpiji 3 kg sering tersendat. Ia mengakui untuk pengiriman harus menunggu
sekitar dua sampai tiga hari. Sedangkan dahulu apabila pemesanan pagi maka sore
hari akan langsung dikirim.
Yanto berharap harga gas elpiji 12
kg kembali normal apabila mengalami kenaikan maka pasokan elpiji 3 kg harus
lancar demi memenuhi kebutuhan masyarakat sebab hampir semua masyarakat sudah
menggunakan elpiji 3 kg.
Saya berpendapat bahwa, ini sangat
membingungkan. Mengapa gas elpiji 12 kg banyak pasokannya, tetapi harganya
melonjak naik. Sedangkan gas elpiji 3 kg harganya normal, tapi pasokannya
sering tersendat. Semoga masalah ini dapat terselesaikan dan masyarakat dapat
diberikan kejelasan tentang masalah ini dengan segera.
Sumber : REPUBLIKA
Komentar
Posting Komentar