Mereka-reka Bisnis Baru

B
anyak orang bercita-cita ingin memiliki bisnis sendiri. Namun, masih banyak yang kebingungan menentukan langkah yang tepat. Selain faktor pengalaman, wawasan bisnis juga menjadi pemicunya. Tak heran jika banyak orang yang gagal terjun di dunia bisnis karena tidak memiliki kemampuan dan pengalaman di bidang ini.
Hal ini dirasakan oleh keluarga Saya. Sekitar tahun 2010 orang tua Saya memutuskan untuk berbisnis. Mereka tertarik untuk memiliki usaha franchise fried chicken di halaman depan rumah. Setelah sebulan berbisnis tidak ada peningkatan yang signifikan. Lima bulan kemudian akhirnya Kami memutuskan untuk gulung tikar. Karena Mereka tidak bisa lagi menambahkan modal untuk menutupi kekurangan bahan-bahan yang harus di beli.
Saat Saya tanya, “Pak.. nggak mau bisnis lagi?”. Jawabnya, “Usaha apa? Yang itu saja nggak berhasil.”. Kekecewaan yang muncul diraut wajahnya membuat Saya takut untuk memulai usaha tapi ada rasa ingin menunjukan kepanya bahwa “bisnis tidak akan semudah menjinakan kucing. Bisnis itu butuh waktu untuk meraih kesuksesan.”. Tapi Saya masih bingung, ‘apa yang harus saya lakukan terlebih dahulu? Berapa modal yang harus Saya keluarkan? Bisnis apa yang bisa sukses?’
Namun, untuk membuka usaha tidak cukup dimulai dengan keinginan dan ketersediaan modal. Faktor terpenting untuk mengembangkan bisnis adalah manajemen dan perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis ibarat sebuah tool untuk mengetahui apa target yang ingin dicapai sehingga tahu apa yang harus dilakukan atau direncanakan untuk mengarahkan pencapaian cita-cita.

Perencanaan Bisnis
       Dunia bisnis memang banyak pilihan usaha yang bisa dikembangkan seperti rumah makan, restoran, jasa travel, pendidikan, pertanian, perkebunan, dan peternakan. Namun, semua itu perlu perencanaan bisnis yang matang untuk mengukur kemampuan dan melihat potensi yang ada didalamnya. Setelah menentukan usaha, seseorang perlu menentukan visi misi usaha. Misalnya dalam bisnis kuliner ingin menjadi raja kuliner di nusantara. Atau dalam dunia travel ingin menjadi biro perjalanan yang mendunia.

Tujuan dibentuknya sebuah misi usaha ini untuk mengendalikan usaha sehingga fokus dan tidak salah arah dalam membangun dan memasarkan produk. Setelah menentukan visi dan misi, hendaknya perlu merencanakan produk yang akan dijual ke pasar.
Disamping itu lokasi juga menjadi penentu maju dan tidaknya bisnis. Dalam menentukan lokasi harus dilihat apakah lokasi tersebut ramai, aman, nyaman, dan indah.
        
Strategi berikutnya adalah mengamati di daerah sekitar apakah ada kompetitor atau usaha yang sama. Jika ada, bersainglah secara sehat dengan membuat inovasi produk dan marketing. Selain itu, strategi pemasaran memiliki peluang untuk mengembangkan usaha baik dengan menyebar brosur, memberikan penawaran harga khusus, melakukan kerja sama, atau beberapa langkah yang menimbulkan penasaran para konsumen untuk membelinya.
       
Disamping itu, perkiraan modal awal dan operasional juga perlu diperhatikan seperti bahan baku, peralatan usaha, sewa tempat hingga tenaga kerja. Perencanaan modal ini tidak hanya sangat membantu dalam menghitung keuntungan tapi juga risiko usaha yang akan terjadi. Jika perencanaa bisnis sudah selesai, jangan ragu untuk memulainya segera.

Terinspirasi : MAJALAH matahati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOSOK KETUA KPK

MENGENAL TENTANG BPK

MEREKA ITU SEPERTI NANO-NANO