TUGAS MINGGU 10

NAMA :
·      CATRINE CHRISTIN ( 21211592 )
·      CHRISELDA DESTIO ( 27211786 )
·      FARAH RIZKI ANNISA ( 22211696 )
·      KURNIA AGUSTIN ( 28211697 )
·      MARIA ULFAH ( 24211295 )

KELAS :           1EB20


TUGAS MINGGU 10
1.SEBUT & JELASKAN METODE PENDEKATAN SUMBER DAYA MANUSIA
2.UNTUK APA  ORGANISASI  MEMBUAT  RANCANGAN KOMPENSASI  BAGI   
   KARYAWANNYA
3.APA  PERBEDAAN ANALISIS  BEBAN KERJA  & ANALISIS  TENAGA  KERJA
4.APA YG  AKAN DILAKUKAN  KARYAWAN  JIKA  TERJADI KETIDAK 
   SEPAKATAN DENGAN  PERUSAHAAN TEMPAT MEREKA BEKERJA
5.SEBUTKAN  HUBUNGAN YG MENGATUR  ANTARA  TENAGA KERJA    
   DENGAN MANAJER  SUATU PERUSAHAAN

Jawab:
1.  Metode Pendekatan Sumber Daya Manusia yaitu :
a.   Pendekatan Mekanis
> Mekanisasi (otomatisasi) : mengganti tenaga kerja manusia
dengan mesin
> Pertimbangannya : ekonomis, kemanusiaan, efektif dan kemampuan lebih besar dan lebih baik
>  Keuntungannya : pekerja semakin terampil dan efektifitas
semakin besar
> Kelemahannya : pekerjaan membosankan para pekerja, menitikberatkan analisisnya pada spesialisasi, efektivitas, standarisasi, & memperlakukan karyawan sama dengan mesin

b.   Pendekaatan Paternalis
> Dalam memberikan pengarahan kepada bawahannya manajer bertindak seperti bapak kepada anaknya
> Bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas diberikan, bawahan dianggap sebagai anaknya
> Akibat buruk : Karyawan menjadi manja dan malas sehingga produktifitas menurun

c.   Pendekatan Sistem Sosial
> Memandang bahwa organisasi adalah suatu sistem yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan komplek
>  Manajer mengakui dan menyadari bahwa tujuan organisasi baru akan tercapai jika terbina kerjasama yang harmonis antar semua karyawan, bawahan dan atasan serta terjadinya interaksi yang baik
> Setiap karyawan betapapun rendah kedudukannya harus mendapatkan penghargaan yang baik agar tujuan organisasi tercapai
>  Untuk mencapai tujuan yang optimal, hendaknya manajer menyadari bahwa ia membutuhkan bantuan, loyalitas dan berpatisipasi dari bawahannya.
> Sebaliknya karyawan harus menyadari bahwa kebutuhannya akan dapat terpenuhi jika organisasi mendapat keuntungan

2.  Tujuan Organisasi membuat rancangan kompensasi bagi karyawan :
·      Menurut Schuler dan Jackson (1999) menyatakan bahwa melalui kompensasi dapat digunakan untuk :
(a) menarik orang-orang yang potensial atau berkualitas untuk bergabung dengan
organisasi.
(b) mempertahankan pegawai yang baik.
(c) meraih keunggulan kompetitif.
(d) memotivasi pegawai dalam meningkatkan produktivitas atau mencapai tingkat kinerja yang tinggi.
(e) melakukan pembayaran sesuai aturan hukum.
(f) memudahkan sasaran strategis.
(g) mengokohkan dan menentukan struktur.

·      Menurut Hasibuan (1997, pp.137-138) mengemukakan bahwa tujuan dari kompensasi, antara lain:
1.            Ikatan Kerjasama
Agar terjalin ikatan kerjasama antara majikan dengan pegawai, dimana pegawai Harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha atau majikan wajib membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian.
2.  Kepuasan Kerja.
Dengan balas jasa, pegawai akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status social dan egoistiknya sehingga ia memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya itu.
3.  Pengadaan Efektif.
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar maka pengadaan pegawai yang berkualitas untuk organisasi itu akan lebih mudah.
4.  Motivasi.
Jika balas jasa yang diberikan memotivasi bawahannya cukup besar, manajemen akan lebih mudah memotivasi bawahannya.
5.  Stabilitas Pegawai.
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompetitif, maka stabilitas pegawai lebih terjamin karena turn over relatif kecil.
6.  Disiplin.
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin pegawai semakin baik, mereka akan menyadari serta mentaati peraturan yang berlaku.
7. Pengaruh Serikat Buruh
Dengan program kompensasi yang baik, pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan pegawai akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
8. Pengaruh Pemerintah
Jika program kompensasi itu sesuai dengan Undang-Undang Perburuhan yang berlaku (seperti batas upah minimum), maka campur tangan pemerintah secara berlebihan dapat dihindarkan.

3. Perbedaan Analisis Beban Kerja dengan Analisis Tenaga Kerja :
·      Analisa Beban Kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah personalia dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang tepat dilimpahkan kepada seorang petugas.

·      Analisis Tenaga Kerja adalah suatu metoda yang sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis dan merumuskan data jabatan yang meliputi: tugas-tugas, hubungan kerja, tanggung jawab, wewenang, kondisi kerja serta persyaratan-persyaratannya.

4. Yang  akan dilakukan karyawan jika terjadi ketidaksepakatan dengan perusahaan tempat mereka bekerja :
     - selesaikan dengan cara musyawarah sampai bertemu titik tengahnya.
     - karyawan menjadi bermalas-malasan
     - memperlambat kerja
     - mogok kerja

5. Hubungan yang mengatur antara Tenaga Kerja dengan Manajer suatu Perusahaan :
     Ada tiga perjanjian kerja bersama, yaitu :
-       Closed Shop Agreement
Hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat (persatuan)

-       Union shop Agreement
Mengaharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu
tertentu

-       Open Shop Agreemen
Memberikan kebebasan pekerja untuk menjadi atau tidak anggota serikat kerja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOSOK KETUA KPK

MENGENAL TENTANG BPK

MEREKA ITU SEPERTI NANO-NANO