Unforgettable


          Semakin banyak membaca, semakin banyak pengetahuan. Banyak pengetahuan akan membuat seseorang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Pengetahuan bisa Kita dapat entah dari membaca buku fiksi atau nonfiksi, buku agama, novel, cerpen, majalah, koran, dan lain-lain.
          Kulihat setumpuk koran tergeletak di meja ruang tamu. Nah itu... pasti jendela dunia yang Bapak bawa setiap hari. Lembar demi lembar kubaca dengan teliti. Mulai dari bacaan yang berkaitan dengan Syariah, ekonomi negara, olahraga, dan bacaan yang sangat Aku suka adalah bagian ‘Leisure’ yang selalu hadir setiap selasa, karena dibagian itu ada berbagai macam informasi yang sangat menarik, seperti kuliner, aksesoris, tren-tren baju muslim, hijab, jalan-jalan religi, dan lain-lain.
          Saat membaca koran Republika edisi 16 Juli 2012, Saya terpaku melihat ada bagian yang berbeda. Ternyata Republika mengadakan event yang disebut RRF (Republika Ramadhan Fair) 1433 H. Setelah Aku membaca isinya, rasa tertarik muncul saat melihat acara yang diadakan pada hari Rabu, 25 Juli 2012, yaitu Bedah Buku “Cinta di Ujung Sajadah” & Tips menulis novel bersama Asma Nadia. Yaaapp... Asma Nadia adalah salah satu penulis yang menginspirasi untukku.
          Tidak banyak berfikir lagi, keesokan harinya Aku langsung menghubungi maz. ‘maz’ adalah sebutan untuk sahabatku yang satu ini. Dan sebaliknya Dia juga selalu memanggilku dengan sebutan ‘Bang’. Memang terdengar lucu karena sebutan Kita tidak menunjukan kalau Kita adalah seorang perempuan. Tidak ada alasan yang jelas dari sebutan Kami ini, tiba-tiba sudah tersahkan saja dengan berjalannya waktu. ^_^
     “maz tanggal 25 ikut yuu ke Universitas Al-Azhar, ada Asma Nadia loh!”.
     “Jam berapa? Kalau pagi gue gak bisa, kan gue kerja.”
     “acaranya sore ko. Ya udah pulang kerja aja Kita jalannya. Okee?”
     “Oke deh. Jam setengah 2 gue berangkat dari rumah ya.”
          Masalah teman rebeeesss, eh maksudnya beres. Hehe..  Sekarang tinggal mencari informasi tentang transportasi kesananya dan letak univ. Al-azharnya. Awalnya Aku membuka om google map. Memang sekarang zamannya sudah canggih, semua bisa beres dalam waktu sekejap. Masalah transportasi pun selesai.
          Siang harinya tanggal 25 Juli 2012, Kami berangkat menggunakan kendaraan umum, naik angkot lalu berlanjut naik bus patas ac. Alhamdulillah... perjalannya berlangsung lancar, dan nilai plusnya Kami tidak nyasar. ^_^
          Sesampainya disana Kami sholat Ashar terlebih dahulu, tapi setelah itu Kami bingung harus berjalan kearah mana untuk sampai diacara ‘Bedah Buku Asma Nadia’. Tapi ada wanita berjilbab yang baik hati yang mungkin kasihan melihat Kita yang kebingungan. Lalu Dia memberi tahu arah yang harus Kita tuju.
          Kami pun sampai di tenda putih dengan panggung sederhana yang berlatar belakang tulisan Republika Ramadhan Fair dan deretan bangku merah yang sebagian sudah dipenuhi orang-orang yang bertujuan sama denganku. Kami pun duduk di bangku barisan ke 4. Kesan pertama saat bertemu Asma Nadia adalah ramah, pandai, sholehah, baik, dan sangat menginspirasi. Tapi penyesalan tiba-tiba hadir dalam benakku, kenapa tidak dari dulu Aku bertemu Beliau. Hehe....
          Sebenarnya sewaktu disana Aku tidak mencatat apapun. Aku terpaku melihat caranya berbicara dan isi dari apa yang Ia bicarakan. Tapi ilmu yang Ia berikan masih terbayang-bayang di pikiranku dan Insya ALLAH akan Aku simpan selamanya. Dibawah ini adalah Tips menulis novel dari Asma Nadia yang sudah Aku rangkum.
1.     Cerita yang Kita tulis harus selalu berkembang, harus ada Klimaks-nya. Supaya cerita yang Kita buat tidak membosankan untuk dibaca.
2.    Memilih judul itu harus menarik. Karena yang pertama kali memikat para pembaca adalah dilihat dari judulnya. Kalau bisa, Kita punya beberapa judul untuk tulisan Kita, supaya Kita punya beberapa pilihan yang bisa Kita pilih 1 diantaranya.
3.   Kalimat pembuka untuk novel harus semenarik mungkin dan kalimatnya harus efektif (tidak bertele-tele atau tidak banyak pengulangan kata).
4.      Buatlah tokoh semenarik mungkin, entah itu Kita membuat tokoh yang mempunyai ciri khas dalam berpenampilan, watak, atau kebiasaan-kebiasaan yang sangat unik.
5.      Kata Beliau, membaca adalah guru dari para penulis.
6.   Tidak ada alasan untuk menunda menulis dengan alasan ‘tidak ada waktu’. Sebab Kita bukan tidak mempunyai waktu, tetapi Kita selalu mempunyai alasan untuk menundanya.
7.      Kalau ingin menjadi Penulis yang sukses, Kita harus bisa menjadi pembaca yang sadis bagi tulisan Kita sendiri.
8.  Kita sebagai penulis harus bisa berkomitmen kepada diri kita sendiri. (contoh : Kita perlu menargetkan kapan tulisan Kita harus selesai?)
9.    Harus berani menulis Kata-kata yang menarik di jejaring sosial, seperti twitter, facebook, blog, dan lain-lain.
10.  Kita sebagai penulis harus bisa belajar marketing. Supaya bisa mempromosikan karya Kita sendiri.

          Setelah mendapat bekal ilmu dari Asma Nadia. Kami pun tidak mau ketinggalan untuk membeli novel “Cinta di Ujung Sajadah” dan mendapat tanda tangan langsung dari Beliau. Melihat banyak yang meminta foto bareng dengannya, tanpa sadar hp Kami sudah berada di genggaman. Kami sedari tadi menunggu giliran, akhirnya ‘cekrek’..... hp maz berbunyi saat mengambil foto Kami bertiga.

www.republika.co.id
          Ternyata setelah acara Bedah Buku bersama Asma Nadia, ada 1 acara yang tak kalah heboh yaitu penampilan Penta Boyz. Grup vokal yang terdiri dari 5 personil ini membuat terpukau seluruh pengunjung. Mereka membawakan lagu baru yang berjudul ‘Sayang Ibu’ dan lagu yang lagi sering diputerin di radio-radio yaitu ‘Bilang-bilang Sayang’.
          Waktu sudah menunjukan 17.45, Kami bersegera untuk mencari air teh untuk berbuka. Adzan magrib pun berkumandang. Kami pun berbuka bersama-sama dengan orang-orang yang berada di lingkungan masjid Al-Azhar.
          Di dalam bus perjalanan pulang, Aku pun termenung dan dalam batinku Alhamdulillah.....Semoga ilmu pengetahuan dan pengalaman hari ini bisa berguna bagi Kami dan orang-orang sekitar Kami. AMIIN...
Farah Rizki Annisa

Best Pic

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOSOK KETUA KPK

MENGENAL TENTANG BPK

MEREKA ITU SEPERTI NANO-NANO